Focus Group Discussion (FGD) Restrukturisasi dan Rekonsiliasi Kurikulum Program Studi (Prodi) Fakultas Teknik Universitas Riau dengan Mitra Fakultas.

Kegiatan Forum Group Discussion (FGD) yang diadakan oleh Fakultas Teknik dan diikuti oleh Kaprodi D3 Teknik Sipil FT UNRI beserta anggota tim kurikulum D3 Teknik Sipil pada 08 Oktober 2024 di Hotel Pangeran Pekanbaru memiliki tujuan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan relevansi kurikulum dengan kebutuhan industri, serta memperkuat kualitas pendidikan melalui kolaborasi yang lebih erat antara program studi dan mitra industri.

Dalam kegiatan ini, FGD dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Riau, Dr. Mexsasai Indra, yang mewakili Rektor Universitas Riau. Dr. Mexsasai menyampaikan informasi terkait perubahan kebijakan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2020 yang telah diperbarui menjadi Nomor 53 Tahun 2023. Kebijakan tersebut menuntut adanya perubahan dalam pengelolaan program studi, termasuk dalam hal pengelolaan program vokasi, yang seharusnya dikelola dalam satu wadah khusus, seperti bentuk fakultas atau program khusus vokasi. Hal ini menjadi bagian dari pembahasan yang lebih luas dalam Forum Wakil Dekan Bidang Akademik dengan Prof. Zuchra Helwani PhD sebagai ketua forum.

Narasumber dalam FGD ini adalah Dr. Shoerya Shoelarta dari POLBAN Bandung, yang memberikan pemahaman terkait restrukturisasi kurikulum dan pentingnya keselarasan antara pendidikan tinggi dengan tuntutan industri. Moderator pada acara ini adalah Prof. Evelyn ST MT PhD, yang memandu jalannya diskusi untuk memastikan peserta dapat berdiskusi secara konstruktif dan mencapai hasil yang diinginkan.

Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan berbagai mitra dari program studi D3 Teknik Sipil, yang memainkan peran penting dalam memberikan masukan terkait kebutuhan industri yang relevan dengan kurikulum yang sedang dikembangkan. Kolaborasi antara program studi dan mitra industri menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menjamin lulusan yang siap bersaing di dunia kerja.

Kegiatan semacam ini sangat berharga untuk menjaga agar kurikulum tetap responsif terhadap perkembangan kebutuhan industri dan tren teknologi terkini. Dengan melibatkan berbagai pihak terkait, diharapkan kurikulum yang dihasilkan dapat menghasilkan lulusan yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *